Source: google

Awal pekan kedua bulan september ini, dunia perfilman indonesia kembali hangat di perbincangkan, pasalnya film komedi yang di garap oleh rumah produksi falcon pictures yang berjudul Warkop DKI Reborn, Jangkrik boss! ini telah berhasil menembus 4.111.000 penonton hanya dalam 10 Hari tayang di bioskop seluruh indonesia. WOW tentunya ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan hal ini bukti bahwa masyarakat indonesia rindu dengan Warkop DKI original yang di perankan oleh alm.Dono, alm.Kasino, dan Indro. 

Tidak kalah hangat dikalangan investor saham mengenai penurunan IHSG sejak awal bulan yang sebesar -1.9%, hal tersebut telah menyisakan berbagai permasalahan bagi setiap investor. Tentunya tidak sedikit investor yang mengalami kerugian dan khawatir dengan penurunan IHSG yang semakin dalam, namun seperti yang telah di jelaskan dalam artikel kita sebelumnya di peta IHSG pada bulan september 2016, tentunya investor sedikit bisa lebih tenang karena penurunan IHSG merupakan koreksi yang sehat.

Tidak sedikit investor yang mengalami kerugian dan terjangkit salah satu penyakit dalam trading yaitu “TRAUMA” akibat rugi yang cukup besar. Hal tersebut memang wajar dan sangat manusiawi, tetapi kalau di biarkan berlarut-larut hal tersebut dapat mengaggu psikologis kita dalam bertransaksi saham, khususnya investor dengan tipe jangka pendek.

Kali ini kita akan membahas bagaimana penyakit TRAUMA tersebut bisa cepat pulih agar dapat melakukan kembali trading saham demi mendapatkan cuan-cuan dimasa yang akan datang. an berikut merupakan tips-tips mengatasi trauma dalam trading saham akibat mengalami kerugian yang cukup besar..
1.       
      Legowo
Satu hal yang harus kita yakinkan dalam hati bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menjamin pergerakan harga saham dengan pasti dan akurat. Sekalipun para analis saham yang notabene mempunyai informasi dan data-data yang lebih banyak. Begitupun dengan kita, sebagai investor saham yang baik kita harus legowo dan menerima setiap kerugian yang kita alami. Meskipun terasa cukup berat tetapi percayalah hal tersebut jauh lebih baik dan menenangkan, toh kerugian yang kita peroleh juga tidak akan kembali dengan kita berkeluh kesah, so kita harus tetap legowo dan semangat...
2.       
      Jangan Menyerah
“Nobody’s Perfect”, nah mungkin ungkapan tersebut yang harus kita tanamkan juga ketika mengalami kerugian, karena pada hakikatnya setiap manusia tidak luput dari kesalahan. Begitupun dalam menganalisa pergerakan harga saham, tentu ada kalanya kita salah dalam menganalisa atau karena kondisi tertentu yang tidak mendukung analisa kita. Catat setiap kesalahan yang kita lakukan agar tidak terjerumus ke dalam lubang yang sama. Mengutip kata-kata Dahlan Iskan “ Habiskan jatah gagal mu ketika kamu masih muda”

source: google
 
Setiap orang di tuntut untuk tidak mudah menyerah dan tetap bersemangat untuk melakukan yang lebih baik lagi, jadikan kerugian sebagai pelajaran yang berharga untuk di masa yang akan datang. Terus belajar dan evalusi diri dengan mencari tahu penyebab kegagalan tersebut serta mencari solusi agar tidak kembali jatuh pada lubang yang sama.
3.       
      Percaya Diri
Sebagai investor yang bijak kita harus menyadari hal-hal yang dapat merugikan tersebut, mengevaluasi kesalahan yang telah dilakukan sangat lah penting untuk kita terapkan, tetapi kita harus kembali Percaya Diri dengan kemampuan analisa kita jangan sampai hanya karena kerugian kita menjadi kehilangan kepercayaan diri dalam melakukan analisa, karena dengan demikian akan sangat berdampak terhadap pengambilan keputusan yang akan menghambat pertumbuhan portofolio itu sendiri. tetap positif dan mulai lah menganalisa kembali dengan lebih berhati-hati dan Percaya Diri.. 

4.       
source: google

      Jangan Balas Dendam
Ketika kita masih berada di Sekolah Dasar (SD) , kita diajarkan bahwa Balas Dendam itu perbuatan tidak baik dan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Nah tidak berbeda dengan trading saham,  mempunyai keinginan untuk “balas dendam” juga sangat tidak di anjurkan. Alih-alih ingin mengembalikan kerugian yang telah hilang, malah portofolio kita yang semakin tergerus.

“Balas Dendam” dalam hal ini yaitu keinginan mengembalikan uang yang telah hilang dengan cara trading yang kurang hati-hati. Dalam arti kata lain, investor melakukan trading dengan nafsu yang tinggi bukan dengan alasan yang rasional. Percayalah ketika trading dengan  kondisi seperti itu maka tangan dan mata lah yang akan berbicara (sekedar input) tanpa adanya pertimbangan yang matang .

5.      Tetap Tenang dan Sabar
Sangat manusiawi apabila kita mengalami trauma akibat kerugian, namun jangan berlarut-larut dengan trauma tersebut. Cukup paling lama seminggu untuk menenangkan diri serta mengevaluasi diri setelah mengalami kondisi yang merugikan tersebut. Kita harus move on  dan membuka lembaran baru dengan jiwa yang lebih tenang dan sabar, hal tersebut akan memberikan intuisi yang lebih baik dalam pengambilan keputusan.
 
source: google


Oke lumayan panjang ya artikel kali ini, mudah-mudahan setiap kesalahan yang kita lakukan di masa lalu akan menjadi pelajaran berharga agar kita mendapatkan cuan-cuan di masa yang akan datang.. tetap semangat dan teruslah berkarya untuk kemajuan Pasar Modal Indonesia.. Jangkrik Boss, eh salah Cuan Boss.. !!





Contributor: Chory A. Ramdhani

Post a Comment


  1. 《 DETIK TRADE 》 Forex Trading Indonesia

    Trading Forex Indonesia| Trading Forex Terpercaya | Trading Online Indonesia


    ✅ Akun Demo Gratis
    ✅ minimum Deposit 50.000
    ✅ Bonus Deposit 10% ( T&C Applied )
    ✅ Customer support 24jam /7 hari
    ✅ Trading Platform Web-Browser Based
    ✅ Proses Deposit & withdrawal cepat
    ✅ Pembayaran profit up to 80%
    ✅ Bonus Referral 1%

    DETIKTRADE

    Trading lebih mudah & Rasakan pengalaman Trading dengan profit mudah . Bergabunglah Sekarang di DETIK TRADE.

    ☆Join With Us Detik Trade☆

    ReplyDelete

 
Top