IHSG 16 Februari tergerus aksi jual dan ditutup melemah 0.05% pada level 5,377. Dengan value transaksi sebesar Rp9.65 Trilliun, IHSG memiliki pergerakan harga yang cukup volatile. Assing kembali membukukan jual bersih Rp375.42 Milliar. Sebanyak 114 saham menguat, 224 saham melemah dan 91 saham stagnan. Hari ini kami memprediksikan IHSG akan kembali turun dengan support 5,350 dan resistance 5,420. 




------------------------

                                                                 
Global Commodity Indices




------------------------

HIGHLIGHT NEWS

1. PT. Waskita Karya Catat Laba Bersih 
INILAHCOM, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatat laba bersih Rp1,8 triliun per 31 Desember 2016 dari Rp1,04 triliun pada periode yang sama tahun 2015.

Pada periode ini perseroan mendapat pendapatan usaha menjadi Rp23,7 triliun dari Rp14,1 triliun. Beban pokok pendapatan menjadi Rp19,8 triliun dari Rp12,2 triliun. Laba bruto menjadi Rp3,9 triliun dari Rp1,9 triliun. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Kamis (16/2/2017).

Perseroan membayar beberapa beban antara lain beban penjualan menjadi Rp33,1 miliar dari Rp37,4 miliar. Beban administrasi menjadi Rp755,1 miliar dari Rp480,4 miliar. Beban pajak final menjadi RP324,3 miliar dari Rp280,9 miliar. Sedangkan pendapatan bunga mejadi Rp187,4 miliar dari Rp72,8 miliar. Keuntungan kurs menjadi Rp732,3 juta dari Rp13,1 juta. Pendapatan lain-lain menjadi Rp147,4 miliar dari Rp185,6 miliar. Beban lain-lain menjadi Rp43,6 miliar dari Rp39,9 miliar.

Sedangkan laba sebelum pajak dan beban keuangan menjadi Rp3,1 triliun dari Rp1,4 triliun. Laba sebelum pajak menjadi Rp2,1 triliun dari Rp1,1 triliun. Beban pajak penghasilan menjadi RP342,5 miliar dari Rp69,4 miliar. Laba tahun bersih menjadi Rp1,8 miliar dari Rp1,04 miliar.

Sementara total aset menjadi Rp36,8 triliun per 31 Desember 2016 dari Rp15,8 triliun per 31 Desember 2015. Sedangkan liabilitas menjadi Rp44,6 triliun 31 Desember 2016 dari Rp20,6 triliun per 31 Desember 2015. Saham WSKT pada perdagangan hari ini berakir di Rp2.570 setelah tergerus 0,3% dari pemnbukaan di Rp2.630 per saham. Dalam setahun terakhir harga tertinggi saham WSKT di Rp2.810 per saham pada penutupan 9 Agustus 2016. Saham terendah saham WSKT di harga Rp1.930 per saham pada penutupan 29 Februari 2016.(Inilah.com)



2. Waspada Koreksi CPO Dalam Jangka Pendek
JAKARTA. Minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) berpeluang kembali menguat jika didukung oleh pelemahan mata uang ringgit. Meski demikian, risiko koreksi harga CPO dalam jangka pendek masih terbuka.

Mengutip Bloomberg, Kamis (16/2) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman April 2017 di Malaysia Derivative Exchange terkikis 1,3% ke level RM 3.027 atau US$ 679,85 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, CPO melemah 1,4%.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menyatakan, ekspektasi lemahnya permintaan dalam beberapa bulan ke depan membebani harga CPO. Apalagi, dua produsen terbesar yakni Indonesia dan Malaysia menaikkan biaya ekspor CPO.

Survey kargo dari Intertek Testing Services menunjukkan ekspor CPO Malaysia periode 1 - 15 Februari naik 1,4% menjadi 520.962 ton dibanding periode sama bulan sebelumnya. Tetapi data Societe Generale de Surveillance menujukan sebaliknya. 

Ekspor CPO Malaysia periode 1 - 15 Februari jatuh 3,6% di angka 501.748 ton dibanding periode sama bulan sebelumnya. Tren CPO masih mendapat dukungan dari pelemahan ringgit Malaysia. Apalagi dengan potensi kenaikan suku bunga The Fed yang akan mengangkat nilai tukar dollar AS. "Namun, ada sentimen negatif dari sisi permintaan dan pengaruh harga minyak mentah," papar Agus.

Hingga akhir kuartal pertama, Agus memperkirakan harga CPO masih akan bergerak di kisaran RM 3.000 per metrik ton. Dalam jangka pendek, pergerakan harga CPO juga akan tergantung pada nilai tukar ringgit serta pergerakan minyak. "Peluang koreksi harga CPO dalam jangka pendek masih terbuka," imbuhnya.(Kontan)




3. Maybank Indonesia Kantongi Laba 2016 Tumbuh 70%
INILAHCOM, Jakarta - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) mencatatkan laba bersih untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2016 sebesar Rp1,95 triliun, atau naik 71 persen dari pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,14 triliun.

"Pencapaian laba bersih ini memperlihatkan kemampuan untuk terus mengeksekusi strategi kami dengan baik, seiring dengan kapabilitas perusahaan yang semakin kuat," kata Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria dalam acara pengumuman hasil kinerja Maybank Indonesia 2016 di Sentral Senayan III, Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Kinerja bank yang menjadi bagian dari grup Malayan Banking Berhad (Maybank) tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih (NII) yang meningkat 10,8 persen menjadi Rp6,6 triliun dari Rp5,9 triliun di Desember 2015. Peningkatan NII disebabkan oleh pendapatan bunga yang naik 4,8 persen secara tahunan menjadi Rp13,54 triliun dan beban bunga yang turun 0,3 persen secara tahunan menjadi Rp6,93 triliun.

Pertumbuhan NII yang kuat terutama karena kedisiplinan Maybank Indonesia dalam melakukan "pricing" kredit dan pengelolaan dana secara aktif. Taswin juga menjelaskan mengenai peningkatan marjin bunga bersih (NIM) menjadi 4,61 persen pada Desember 2016 dari 4,45 persen pada 2015.

Maybank Indonesia juga mengurangi beban provisi sebesar 19,4 persen menjadi Rp1,59 triliun dari angka 2015 yang sebesar Rp1,97 triliun. Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thila Nadason menambahkan peningkatan laba bersih perseroan juga disertai dengan pengelolaan biaya secara disiplin dan tingkat pencadangan yang lebih baik untuk kredit bermasalah (non-performing loan/NPL).

Maybank Indonesia mencatatkan tingkat rasio NPL gross menjadi 3,42 persen dan NPL net 2,28 persen per akhir tahun lalu dibandingkan 2015 yang tercatat NPL gross sebesar 3,67 persen dan NPL net 2,42 persen. Upaya tersebut memperbaiki rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) menuju tingkat terendah sebesar 52,88 persen per 31 Desember 2016 dari 55,06 persen pada periode sebelumnya.

Dia menjelaskan pencapaian kinerja 2016 juga didukung kedisiplinan dalam mengelola pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Pertumbuhan simpanan nasabah Maybank Indonesia tumbuh 3 persen menjadi Rp118,9 triliun di 2016 dibandingkan Rp115,4 di akhir 2015.(Inilah.com)



                                                    -------------------------------------

DAILY STOCKPICK
17 FEBRUARI 2017


SWING TRADE
4-8 MINGGU 



 BUMI
Speculative Buy: Rp350-Rp356
Take Profit: Rp464-Rp470
Cut Loss: Rp326



HRUM
Buy: Rp2,000-Rp2,010
Take Profit: Rp2,440-Rp2,480
Cut Loss: Rp1,920



TRAM
Speculative Buy: Rp240-Rp260
Take Profit: Rp362
Cut Loss: Rp220





ITMG
Buy: Rp15,300-Rp15,400
Take Profit: Rp17,200
Cut Loss: Rp14,750



Note: Perhatikan juga rekomendasi swing trade kami sebelumya

 2 Februari 2017
6 Februari 2017
7 Februari 2017
9 Februari 2017
13 Februari 2017


  -----------------------------------------

FAST TRADE
1-2 HARI 

BIPI: Rp120-Rp125
BRMS: Rp94
DGIK: Rp128
DSFI: Rp163
KBLI: Rp318
PPRO: Rp346



Take Profit: 4%-5%
Cut Loss: 2%-3%


!Gunakan Maksimal Hanya 20% Dari Total Dana Anda Dalam Melakukan Fast Trade!




"The Stock Market is A Device For Transferring Money The Impatient To The Patient"
-Warren Buffet-

--------------------------------------------------------------------------------


DISCLAIMER ON:
Segala keputusan investasi kembali ke masing-masing investor dalam pengambilan keputusan. Kami tidak melakukan pemaksaan atas transaksi yang dilakukan investor dan tidak bertanggung jawab atas segala kerugian.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Follow us on Twitter: @Republik_Invest
Join Our Group on Whatsapp for Live Trade Guidance
 085781739301

Website Rekomendasi Kami Yang Lain

InvestorSukses
SahamPemenang

Post a Comment

 
Top