IHSG 6 Februari bergerak pada area hijau mengkonfirmasi breakout resistance level 5,360. Dengan total value transaksi sebesar Rp7.79 Trilliun, IHSG menguat 0.66% dan ditutup pada level 5,395. Data PDB walaupun dibawah ekspektasi berhasil menjadi katalis penguatan market dan mendorong asing membukukan beli bersih sebesar Rp474.3 Milliar. Sebanyak 186 saham menguat, 134 saham melemah dan 106 saham bergerak stagnan. Hari ini kami memprediksikan IHSG akan bergerak melemah terbatas dengan level support 5,350 dan resistance 5,400. Manfaatkan momen untuk merealisasikan profit anda dan tetap disiplin dalam money management. Happy cuan.
------------------------
------------------------
Global
&
&
Commodity Indices
------------------------
HIGHLIGHT NEWS
1. Harga Emas: Naik Akibat Ketidakpastian Politik di AS
Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (6/2/2017) atau Selasa (7/2/2017) pagi WIB, karena ketidakpastian politik di AS memberikan dukungan terhadap logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik US$11,3 atau 0,93%, menjadi menetap di US$1.232,10 per ounce.
Seorang hakim Seattle memerintahkan penghentian sementara atas larangan perjalanan Presiden AS Donald Trump pada Jumat, memberikan dukungan terhadap logam mulia karena investor menjadi ragu dengan iklim politik di Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan emas mencapai level tertinggi sejak November, karena para pedagang mempertimbangkan kemungkinan bahwa presiden AS akan mendapat aksi pemblokiran lebih lanjut oleh oleh cabang kehakiman atau partai oposisi di legislatif.
Logam mulia mendapat dukungan ketika Dow Jones Industrial Average AS turun 38,59 poin atau 0,19% pada pukul 17.15 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Namun, emas dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena indeks dolar AS naik 0,34% menjadi 100,06 pada pukul 17.20 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer akan berpidato pada Sabtu (11/2). Anggota-anggota Fed biasanya menggunakan pidato setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk mengklarifikasi posisi mereka.
Para investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 secepatnya selama pertemuan FOMC Mei. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikan suku bunga dari 0,75 ke setidaknya 1,00 adalah empat persen pada pertemuan Maret dan 25% untuk pertemuan Mei.
Perak untuk pengiriman Maret naik 21,4 sen atau 1,22%, menjadi ditutup pada US$17,693 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik US$7,4 atau 0,74%, menjadi ditutup pada US$1.014,10 per ounce.(Bisnis.com: Link)
Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (6/2/2017) atau Selasa (7/2/2017) pagi WIB, karena ketidakpastian politik di AS memberikan dukungan terhadap logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik US$11,3 atau 0,93%, menjadi menetap di US$1.232,10 per ounce.
Seorang hakim Seattle memerintahkan penghentian sementara atas larangan perjalanan Presiden AS Donald Trump pada Jumat, memberikan dukungan terhadap logam mulia karena investor menjadi ragu dengan iklim politik di Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan emas mencapai level tertinggi sejak November, karena para pedagang mempertimbangkan kemungkinan bahwa presiden AS akan mendapat aksi pemblokiran lebih lanjut oleh oleh cabang kehakiman atau partai oposisi di legislatif.
Logam mulia mendapat dukungan ketika Dow Jones Industrial Average AS turun 38,59 poin atau 0,19% pada pukul 17.15 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.
Namun, emas dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena indeks dolar AS naik 0,34% menjadi 100,06 pada pukul 17.20 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer akan berpidato pada Sabtu (11/2). Anggota-anggota Fed biasanya menggunakan pidato setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk mengklarifikasi posisi mereka.
Para investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 secepatnya selama pertemuan FOMC Mei. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikan suku bunga dari 0,75 ke setidaknya 1,00 adalah empat persen pada pertemuan Maret dan 25% untuk pertemuan Mei.
Perak untuk pengiriman Maret naik 21,4 sen atau 1,22%, menjadi ditutup pada US$17,693 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik US$7,4 atau 0,74%, menjadi ditutup pada US$1.014,10 per ounce.(Bisnis.com: Link)
2. Produksi Januari-Februari Melambat, Harga CPO Berpotensi Menguat
Bisnis.com, JAKARTA--Harga minyak
kelapa sawit semakin menguat sering dengan proyeksi menurunnya produksi serta
persediaan di Malaysia sampai Februari 2017. Harga berpeluang memuncak dalam
bulan ini di level 3.350 ringgit per ton.
Pada penutupan perdagangan
Bursa Malaysia, Senin (6/2), harga CPO kontrak April 2017 naik 13 poin atau
0,43% menuju 3.068 ringgit (US$693,1) per ton. Ini menunjukkan pertumbuhan
0,26% sepanjang tahun berjalan. Tahun lalu, harga bertumbuh 25%.
Rajesh Modi, trader
perusahaan broker Sprint Exim Pte., di Singapura, menyampaikan harga crude palm
oil atau CPO akan didukung oleh rendahnya tingkat persediaan hingga Juni 2017.
Sejak tahun lalu jumlah produksi di Malaysia dan Indonesia, sebagai produsen
terbesar di dunia, cenderung menurun.
Hal itu tergambar dalam data
Malaysian Palm Oil Board (MPOB) yang menyebutkan persediaan CPO pada 2016 turun
22,98% year on year/yoy menjadi 21,32 juta ton dari 2015 sejumlah 27,68 juta
ton. Tingkat produksi merosot 13,24% yoy menuju 17,32 juta ton dari sebelumnya
19,96 juta ton.
Sementara itu, Gabungan
Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebutkan fenomena El Nino yang
terjadi di Indonesia sejak 2015 masih membawa dampak menurunnya produksi minyak
sawit. Tahun lalu, total produksi minyak sawit turun 3% menjadi 34,5 juta ton,
yang masing-masing disokong oleh CPO sejumlah 31,5 juta ton dan palm kernel oil
(PKO) sebesar 3 juta ton.
Pencapaian pada 2016
menurun 3% yoy atau 1 juta ton dari 2015 sejumlah 35,5 juta ton, yang ditopang
oleh CPO sebesar 32,5 juta ton dan PKO sebanyak 3 juta ton. Survei Bloomberg yang
melibatkan 8 analis dari kalangan penguasaha, trader, dan analis memperkirakan
stok CPO di Malaysia pada periode Januari 2017 turun 11% secara bulanan (month
on month/ mom) menjadi 1,49 juta ton dari Desember 2016 sebesar 1,66 juta ton.
Pada bulan pertama 2017,
produksi CPO juga diprediksi turun 9,5% mom menuju 1,33 juta ton dari
sebelumnya 1,47 juta ton. Pelemahan produksi ini merupakan pemerosotan
tertinggi sejak Januari 2016. Sentimen positif juga
datang dari proyeksi tingkat ekspor yang meningkat 3,9% mom menjadi 1,32 juta
ton. Angka ini merupakan kenaikan pertama sejak Agustus 2016.
Malaysian Palm Oil Board
(MPOB) akan merilis data resmi kinerja pasar CPO Malaysia pada Jumat (10/2).
Menurut Modi, masis ketatnya persediaan dalam waktu dekat memberikan sentimen
positif terhadap harga.
"Persediaan terdekat
masih sangat ketat, dan situasi ini berlangsung sampai Juni 2017. Harga
diperkirakan tetap stabil karena kuatnya fundamental," paparnya seperti
dikutip dari Bloomberg,
Senin (6/2/2017).
Modi mengatakan tren
penurunan persediaan masih akan berlangsung sampai Februari 2017. Oleh karena
itu, harga berpeluang melambung ke level 3.350 ringgit per ton pada bulan ini.(Bisnis.com: Link)
3. PDB Positif, IHSG Menghijau
Bisnis.com, JAKARTA--Pertumbuhan data ekonomi di atas kisaran 5%
memberikan sentimen positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks berhasil menembus level tertinggi baru sepanjang 2017.
Pada
perdagangan kemarin, Senin (6/2), IHSG menguat 0,66% atau 35,23 poin menuju
5.395,99 setelah bergerak di dalam rentang 5.369,52-5.395,99. Ini menunjukkan
indeks berada di level tertinggi sejak 11 November 2016.
Sepanjang tahun berjalan, indeks menguat 1,87%. Pada 2016, IHSG
meningkat 15,32% atau 882,59 poin menuju 5.296,71. Catatan ini membuat return
bursa domestik menjadi kedua tertinggi di dunia setelah bursa Thailand yang
tumbuh 19,62% di tahun lalu.
Kiswoyo
Adi Joe, analis PT Recapital Sekuritas Indonesia, mengatakan rilis data
pertumbuhan domestik bruto (PDB) Indonesia periode 2016 yang meningkat di atas
5% cukup memuaskan pasar, meskipun sejumlah analis memprediksi angka PDB bisa
mencapai 5,03%.
Kemarin,
Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan PDB kuartal IV/2016 tumbuh 4,94%,
sehingga secara keseluruhan (full
year) 2016 sebesar
5,02%. "PDB 5% lebih sedikit
cukup memuaskan pasar dan memberikan sentimen positif bagi IHSG, sehingga
indeks menghijau," ujarnya saat dihubungi, Senin (6/2/2017).
Menurutnya,
data PDB merimplikasi cukup besar terhadap sentimen investor pasar modal untuk
melihat kondisi fundamental ekonomi. Harapannya, perbaikan pertumbuhan ekonomi
turut mengerek kinerja emiten.
Sentimen
positif perihal PDB juga datang dari lembaga asing seperti Bank Dunia dan
International Monetary Fund (IMF). Kedua lembaga masing-masing memprediksi PDB
2017 Indonesia tumbuh 5,3% serta 5,1%.
Kiswoyo
mengatakan, sektor emiten yang diprediksi menonjol pada tahun ini ialah
konsumer, perbankan, dan infrastruktur. Faktor yang mendorong adalah belanja
infrastruktur pemerintah dalam jumlah besar dan meningkatnya ekonomi masyarakat.
Sampai
pertengahan 2017, sambungnya, IHSG berpeluang menembus level 5.800 sekaligus
angka tertinggi baru sepanjang sejarah. Sentimen utama yang menopang indeks
ialah perbaikan kinerja emiten. "Investor
masih melihat kinerja full year [laporan keuangan]
2016 dan kuartal I/2017. Harapannya bisa membaik dengan proyeksi PDB yang lebih
positif," tuturnya.
-------------------------------------
DAILY STOCKPICK
7 FEBRUARI 2017
7 FEBRUARI 2017
SWING TRADE
4-8 MINGGU
BJTM
Buy: Rp625-Rp635
Take Profit: Rp670-Rp680
Cut Loss: Rp605
JPFA
Buy on Breakout: Rp1,785-Rp1,790
Take Profit: Rp1,940
Cut Loss: Rp1,690
LSIP
Buy: Rp1,570-Rp1,580
Take Profit: Rp1,700-Rp1,710
Cut Loss: Rp1,530
SDMU
Buy: Rp404-Rp410
Take Profit: Rp444
Cut Loss: Rp394
-----------------------------------------
FAST TRADE
1-2 HARI
TRAM: Rp290-Rp296
ARTI: Rp60-Rp61
BCIP: Rp240-Rp244
DEWA: Rp85
UNSP: Rp68
HADE: Rp70
Buy: Rp625-Rp635
Take Profit: Rp670-Rp680
Cut Loss: Rp605
Buy on Breakout: Rp1,785-Rp1,790
Take Profit: Rp1,940
Cut Loss: Rp1,690
Buy: Rp1,570-Rp1,580
Take Profit: Rp1,700-Rp1,710
Cut Loss: Rp1,530
Buy: Rp404-Rp410
Take Profit: Rp444
Cut Loss: Rp394
-----------------------------------------
FAST TRADE
1-2 HARI
TRAM: Rp290-Rp296
ARTI: Rp60-Rp61
BCIP: Rp240-Rp244
DEWA: Rp85
UNSP: Rp68
HADE: Rp70
Take Profit: 4%-5%
Cut Loss: 2%-3%
!Gunakan Maksimal Hanya 20% Dari Total Dana Anda Dalam Melakukan Fast Trade!
"The Stock Market is A Device For Transferring Money The Impatient To The Patient"
-Warren Buffet-
--------------------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER ON:
Segala keputusan investasi kembali ke masing-masing investor dalam pengambilan keputusan. Kami tidak melakukan pemaksaan atas transaksi yang dilakukan investor dan tidak bertanggung jawab atas segala kerugian.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Follow us on Twitter: @Republik_Invest
Join Our Group on Whatsapp for Live Trade Guidance
085781739301
untuk join grup wa-nya bagaimana yah mas?
ReplyDelete